PENGAPLIKASIAN BANGUN RUANG PADA ARSITEKTUR BANGUNAN
TUGAS MATEMATIKA
PENGAPLIKASIAN
BANGUN RUANG PADA ARSITEKTUR BANGUNAN
KELOMPOK : 2 (DUA)
KELAS : XII TKJ 3
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1.
M.VERIA SEPTA N
2.
M.SULTONY QAFIT
3.
M.WILDAN
4.
NIRA RATNASARI
5.
MELATI ASA MAYA H
- A. Landasan Teori
- Bangun Ruang
- Balok
Balok adalah
suatu bangun ruang yang memiliki enam buah sisi berupa empat buah persegi
panjang dan dua buah persegi, dan biasanya disimbolkan dengan panjang, lebar
dan tinggi.
Adapun Rumus
dari Balok diantaranya:
1)
Rumus Luas Permukaan Balok : L = 2 x ( p x l ) + 2 x ( p x t ) + 2 x ( l x t ).
2)
Rumus Volume Balok : V = p x l x t.
- Kubus
Kubus adalah
sebuah bangun ruang yang memiliki enam buah sisi persegi yang kongruen.
Adapun Rumus
dari Balok diantaranya:
1)
Rumus Luas Permukaan Kubus : L =6 x s x s.
2)
Rumus Volume Kubus : V = s x s x s.
- Limas
Limas adalah
suatu bangun ruang yang sisi alasnya dibatasi oleh sebuah segibanyak dan
sisi-sisi tegaknya berbentuk segitiga yang titik puncaknya saling bertemu. Jika
suatu alas limas berbentuk segiempat, maka limas itu disebut limas segiempat.
Adapun Rumus
dari Limas secara umum diantaranya:
1)
Rumus Luas Permukaan Limas : L = Luas alas + (4 x luas segi tiga).
2)
Rumus Volume Limas : V = 1/3 x Luas alas x t. Jika itu Limas segi empat, maka
ganti luas alasnya dengan segi empat itu sendiri yaitu s x s, begitu juga luas
segitiga.
- Prisma
Prisma
adalah bangun ruang yang dibatasi oleh banyak bidang, sehingga merupakan
segibanyak. Bidang alas dan atasnya adalah dua bidang sejajar yang berbentuk
segibanyak yang kongruen sedangkan bidang batasnya berbentuk persegipanjang.
Jika suatu alas prisma berbentuk segitiga, maka prisma itu disebut prisma
segitiga.
Adapun Rumus
dari Prisma secara umum diantaranya:
1)
Rumus Luas Permukaan Prisma : L = (2 x Luas alas) + (3 x sisi tegak).
2)
Rumus Volume Prisma : V = Luas alas x t.
- Tabung
Tabung
adalah sebuah bangun ruang yang memiliki tiga buanh sisi, yaitu dua buah sisi
yang berbentuk lingkaran yang saling kongruen untuk alas dan sisi atasnya serta
sebuah selimut.
Adapun Rumus
dari Limas secara umum diantaranya:
1)
Rumus Luas Permukaan Tabung : L = (2 x luas alas) + (keliling alas x t).
2)
Rumus Volume Tabung : V = π x r x r x t.
- Kerucut
Kerucut
adalah sebuah bangun ruang yang memiliki sebuah alas berbentuk persegi, dan
puncaknya memusat pada satu buah titik yang biasa disebut puncak atau tinggi.
Adapun Rumus
dari Limas secara umum diantaranya:
1)
Rumus Luas Permukaan Tabung : L = luas alas + (π x r x s) dengan s = sisi
miring.
2)
Rumus Volume Tabung : V = 1/3 x luas alas x t.
- Bola
Bola adalah
sebuah bangun ruang yang memiliki satu buah sisi, dimana merupakan susunan dari
lingkaran-lingkaran yang memusat pada sebuah titik.
Adapun Rumus
dari Limas secara umum diantaranya:
1)
Rumus Luas Permukaan Tabung : L = 4 x luas lingkaran atau biasa ditulis L = 4 x
π x r x r x t.
2)
Rumus Volume Tabung : V = 4/3 x π x r x r x r .
2.BENTUK PENGAPLIKASIAN
Pendahuluan
Matematika
adalah salah satu disiplin ilmu yang mempelajari tentang besaran, struktur,
ruang dan perubahan. Matematika dalam konsepnya memiliki banyak aspek untuk
dipelajari. Banyak diantara kita yang bertanya, apa manfaat kita mempelajari
matematika? Padahal seluruh aspek matematika tersebut dapat diaplikasikan ke
kehidupan nyata . Pengaplikasian konsep matematika ini sangat bermanfaat bagi
kehidupan. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, konsep matematika
selalu berjalan mengiringi perkembangan tersebut.
Geometri merupakan salah satu aspek matematika di samping aspek bilangan, aljabar, statistika dan peluang,
logika, trigonometri, dan kalkulus. Geometri
sebagai aspek dari matematika tidak dapat hanya dipandang sebagai bagian dari
matematika. Hal ini karena adanya keterkaitan antar aspek yang satu dengan yang
lain dalam matematika untuk secara bersama-sama memberikan sumbangan dalam
kemajuan ilmu dan teknologi. Geometri bersama matematika bertujuan untuk : 1) melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan,
eksplorasi, eksperimen, menunjukan kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsistensi, 2) mengembangkan
aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan
mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi
dan dugaan, serta mencoba-coba, 3) mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, dan 4) mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan melalui pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta,
dalam menjelaskan gagasan. Soemadi (2000:
1) mengatakan bahwa pada dasarnya tujuan geometri adalah mengembangkan
kemampuan berpikir logis, mengajar membaca dan menginterprestasikan
argumen-argumen matematika, menanamkan pengetahuan (geometri) yang diperlukan
untuk studi lanjut dan mengembangkan kemampuan keruangan.
Geometri
adalah salah satu hal yang sangat terkait dalam pendesainan, karena secara umum ruang lingkup geometri adalah mengenai garis dan sudut,
bangun-bangun datar, bangun-bangun ruang, kesimetrian, kesebangunan,
kekongruenan, dan geometri analitis. Maka pastilah hubungan antara
geometri dan desain interior sangat mengikat. Karena desain interior adalah
salah satu bidang studi keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain yang
bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta
elemen-elemen pendukungnya.
Kemampuan
mendesain interior ruangan sangat memerlukan keahlian matematika. Karena
pendesain harus paham tentang prinsip-prinsip matematika yang sering digunakan dalam
proses perancangan desain interior, seperti perhitungan panjang, luas bidang
dan volume pada bangun dua dimensi dan tiga dimensi sebagai dasar perhitungan
volume pekerjaan pada rencana anggaran biaya, juga kemampuan memproyeksikan
bidang dua dimensi menjadi tiga dimensi, atau sebaliknya.
Tujuan dari adanya artikel ini adalah agar
pembaca mengetahui bahwa matematika merupakan ilmu yang sangat bermanfaat bagi
kehidupan. Matematika selalu mengiringi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dalam kehidupan sederhana, sebetulnya kita sering menggunakan
matematika baik untuk transaksi jual beli, sekedar menghitung berapa banyak
barang belanjaan yang kita sudah beli ataupun menghitung waktu perjalanan kita
dari rumah ke tempat tujuan. Namun lebih spesifik lagi, akan dibahas tentang
manfaat matematika dalam bidang keruangan. Betapa matematika berperan dalam
bidang desain interior.
Metode yang
digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi kepustakaan. Cara–cara yang
digunakan pada penulisan artikel ini adalah dengan membaca sumber–sumber yang
mendukung pembuatan artikel ini. Penggunaan studi kepustakaan dimaksudkan agar
isi dari artikel ini dapat dipertanggungjawabkan.
Manfaat dari
penulisan artikel ini antara lain agar pembaca dapat memahami bahwa matematika
sebagai ilmu bukan hanya mempelajari konsep saja, namun konsep tersebut pun
dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Bahkan aplikasi matematika
sesungguhnya sangat dekat dengan kehidupan sehari–hari kita. Terutama manfaat
dalam penerapannya di bidang desain interior. Serta agar pembaca mengetahui
letak peran dari konsep matematika itu sendiri dalam keterkaitannya dengan
desain interior.
aplikasi ilmu pengetahuan matematika
tentang “ BENTUK BIDANG dan BENTUK RUANG “ ternyata dapat diterapkan pada
proses desain arsitektur sebagai bagian dari konsep perencanaan dan perancangan
yang dikerjakan oleh para arsitek. dibawah ini disajikan beberapa contoh dari “
BENTUK BIDANG dan BENTUK RUANG “
Komentar
Posting Komentar